Pendahuluan DOOM: The Dark Ages : Kembalinya Sang Slayer di Era Kegelapan
DOOM: The Dark Ages, game terbaru dari id Software dan Bethesda Softworks, dirilis pada 15 Mei 2025 untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Sebagai prekuel yang menjelajahi asal-usul Doom Slayer di dunia abad pertengahan yang gelap, game ini langsung memenuhi syarat untuk Game of the Year (GOTY) 2025.
Penundaan Grand Theft Auto VI hingga 26 Mei 2026 telah mengubah lanskap industri game Empire88. Banyak pengembang besar menyesuaikan jadwal rilis untuk menghindari persaingan langsung dengan GTA VI , memberikan DOOM: The Dark Ages keuntungan signifikan dalam mendapatkan perhatian kritikus dan pemain.
Baca Juga : Game Of The Year 2024: Astro Bot Rajai The Game Awards by Empire88
Berikut adalah ringkasan detail game:
Topik | Detail |
---|---|
Developer | id Software |
Publisher | Bethesda Softworks |
Genre | First-person shooter |
Platform(s) | PlayStation 5, Windows, Xbox Series X/S |
Tanggal Rilis | 15 Mei 2025 |
Skor Metacritic (Rata-rata) | 85-86/100 |
Skor OpenCritic (Rekomendasi) | 96% |
Revolusi Brutal dalam Pertempuran: Pergeseran Paradigma Sang Slayer
DOOM: The Dark Ages mengubah gaya tempur Doom Eternal yang akrobatik menjadi nuansa yang lebih “berat”, membuat Slayer terasa seperti “tank baja”. Mekanik baru utamanya adalah perisai multifungsi yang dapat memblokir. Membuat musuh terpana, atau digunakan untuk serangan “charging bash” cepat, menggantikan grapple hook. Pertarungan jarak dekat juga lebih menonjol dengan sistem kombo tiga pukulan yang mengisi ulang amunisi, mendorong pemain untuk terlibat lebih dekat.
Pergeseran desain ini bertujuan untuk mereinventarisasi seri dan memperluas daya tariknya, mengurangi kerumitan dan memungkinkan fokus pada inti pertarungan. Game ini juga menampilkan peningkatan jumlah musuh di layar, menuntut kontrol kerumunan yang lebih strategis. Senjata baru memiliki “cita rasa kuno” namun familiar, seperti “railspikes” dan “steel ball launcher”. Opsi traversal baru seperti menunggangi naga dan mengemudikan robot mech raksasa menambah variasi aksi.
Inovasi Teknis dan Dunia yang Lebih Kaya: Melampaui Batasan Visual
Keunggulan visual DOOM: The Dark Ages didukung oleh id Tech 8. Memungkinkan lebih banyak konten, ruang lebih besar, lebih banyak musuh, dan kehancuran lebih detail Empire88. Mesin ini memastikan kinerja 60 FPS yang “sangat mulus” di konsol dan PC.
Secara naratif, The Dark Ages menampilkan cerita yang lebih terstruktur, mengisi kekosongan semesta Doom dengan menjelajahi asal-usul Slayer dan konflik dengan iblis. Kehadiran rekan manusia dan intrik yang lebih dalam menjadikannya “kisah Doom terkuat yang pernah ada”. Lingkungan game beragam, termasuk “Cosmic Realm” yang terinspirasi Lovecraftian. Kualitas audio juga patut diacungi jempol, dengan Finishing Move Inc. Menciptakan “lanskap suara metal yang sarat dengan gitar, nuansa abad pertengahan, dan adrenalin murni”.
Resepsi Kritis dan Jalan Menuju GOTY 2025: Sebuah Ancaman Serius
DOOM: The Dark Ages menerima sambutan kritis yang sangat positif. Dengan skor rata-rata Metacritic 85-86/100 dan OpenCritic melaporkan 96% kritikus merekomendasikan game ini. Kritikus memuji game ini karena “mengangkat waralaba ke tingkat yang lebih tinggi dengan visual yang menakjubkan” dan menggambarkannya sebagai “petualangan yang mendebarkan” serta “salah satu game terbaik tahun ini”. Game Empire88 ini dipandang sebagai “reinventasi FPS klasik dengan sentuhan abad pertengahan yang mengubah tempo tanpa kehilangan esensi brutal waralaba”.
Meskipun ada kritik minor seperti pergeseran dari akrobatik Eternal atau “terlalu banyak plot” , sentimen keseluruhan sangat positif. Konsensus kritis menunjukkan bahwa The Dark Ages adalah game yang mendorong seri ini maju dan mengambil risiko yang diperhitungkan. Skor Metacritic yang tinggi di semua platform menunjukkan kualitas dan persetujuan kritis yang konsisten, penting untuk pengakuan GOTY. Game ini telah disebut sebagai “kandidat awal GOTY” dan “bisa dibilang Action GOTY”.
Kesimpulan: Layakkah DOOM: The Dark Ages Tahta Game of the Year?
Berdasarkan evolusi gameplay yang berani, pencapaian teknis inovatif (terutama penggunaan ray tracing untuk gameplay). Kedalaman narasi yang diperluas, dan resepsi kritis yang sangat positif, DOOM: The Dark Ages adalah pesaing tangguh untuk gelar Game of the Year 2025. Keberhasilannya dalam berinovasi sambil tetap setia pada inti brutal waralaba, ditambah dengan posisi rilis yang menguntungkan. Menempatkannya sebagai tolok ukur baru untuk genre FPS dan kandidat kuat untuk penghargaan tertinggi di industri game.
Leave a Reply